SANANA,SP-Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul ) menggelar Long March pungut sampah Rabu (11/06/2025).Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Sula.Ir.H.M.Saleh Marasabesy
Tak hanya Wakil Bupati, nampak hadir Kepala Dinas lingkungan hidup, Kebersihan dan Pertemanan (DLH-KP) Nurhayati Latuconsina dan sejumlah pimpinan OPD serta Pegawai dilingkungan Pemkab Kepulauan Sula,Hadirpula anggota Brimob, Anggota Polres Kepulauan Sula dan siswa-siswi.
Amatan wartawan sananapost.com dilapangan, sejak pelepasan oleh wakil Bupati yang dimulai dari depan Istana Daerah (ISDA) Para pimpinan OPD dan pegawai serta pihak kepolisian, siswa siswi langsung aksi bersih-bersih sampah di sepanjang jalan mulai dari Istana Daerah, Pertokoan, lingkungan masyarakat hingga areal Pasar Basanohi yang menjadi pusat kegiatan tersebut .
Aksi bersih-bersih sampah yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Sula Ir.H.M.Saleh Marasabesy ini berakhir di areal pasar Basanohi tepatnya depan pasar ikan bersih yang kerap menjadi langganan tumpukan sampah.tiba dipasar Basanohi ratusan bahkan ribuan pegawai mengumpulkan sampah yang berserakan.
Dalam aksi long March kali ini, Pemkab Kepulauan Sula berhasil mengumpulkan Sebanyak 1.659 kg atau 1 ton 659 kg,”Sampah yang behasil dikumpulkan ASN dilingkungan Pemkab Kepsul bersama dengan warga masyarakat serta Anggota Polres dan siswa-siswi yang turut berpartisipasi bersih bersih sampah dihari lingkungan hidup tahun ini sebanyak 1.659 kg”Ujar Kepala Dinas DLH-KP Kabupaten Kepulauan Sula Nurhayati Latuconsina.
Nurhayati bilang, Sampah yang dikumpulkan kebanyakan kantong plastik hingga botol plastik. Karung-karung yang terisi penuh kemudian ditimbang dan Setelahnya, sampah-sampah dimasukkan ke dalam truk pengangkut untuk dibuang ke tempat pembuangan akhir.
Dalam kesempatan itu, Nurhayati menyoroti tingginya volume sampah di sepanjang jalan.Karena itu, ia mengajak para pelaku UMKM hingga masyarakat sekitar menjaga lingkungannya dengan cara membuang sampah pada tempatnya.
“Harapan saya ke depan, masyarakat Kabupaten Kepulauan Sula dihari lingkungan hidup sedunia ini mari kita sadar diri bahwa pentingnya membuang sampah pada tempatnya,” ucapnya.
Lebih lanjut ia menegaskan,Merujuk Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Tahun 2023, total timbulan sampah di Indonesia mencapai 56,6 juta ton. Mirisnya, hanya 39,01% sampah yang terkelola secara layak.
Sementara itu, angka produksi sampah di Kabupaten Kepulauan Sula mencapai 30 ton per harinya. Itu artinya, setiap satu warga menyumbang 0,7 kilogram sampah per hari.Atas hal ini, Ia mengimbau agar momen perayaan hari lingkungan hidup sedunia tahun ini dapat dijadikan sebagai momentum penyadaran bersama terhadap ancaman kerusakan bumi, hal yang paling penting juga adalah penyadaran bersama bahwa sampah tidak hanya menjadi urusan pemerintahan daerah tetapi semua pihak termasuk masyarakat. (ADL)
