SANANA,SP-Ratusan penari tarian khas daerah seperti penari tarian laka baka,Bela yai, kolosal yang berhasil memikat dunia wisata hingga mendatangkan Rekor Muri dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia pada pelaksanaan Festival Tanjung Waka (FTW) yang berlangsung 13-15 Desember pekan lalu, Akhirnya tersenyum lebar.ini setelah ratusan penari tersebut menerima honor dari tangan dinas Pariwisata (Disparbud) kabupaten Kepulauan Sula.
Hal ini disampaikan, Kepala Disparbud Kepulauan Sula Ismail Soamole, saat diwawancarai Jumat (20/12). Dia menjelaskan untuk seluruh penari yang terlibat dalam menyukseskan festival tanjung waka pekan lalu seluruh honornya telah terbayar
,”Meskipun sedikit terlambat karena semuanya dalam proses administrasi,Namun Alhamdulillah Kami telah membayar honor Tarian diantaranya bela yai sebanyak 27 orang, Aikon 7 orang, Kolosal 80 orang, UKM 21 orang dan pemusik 21 orang” ungkapnya.
Selain honor, Dispar juga memberikan penghargaan berupa sertifikat kepada ratusan penari tarian khas daerah kabupaten Kepulauan Sula.
Lebih lanjut, Ismail mengucapkan terima kasih kepada ratusan penari dan pemusik yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan Festival Tanjung Waka yang di Mulai pada tanggal 13-15 Desember 2024 pekan kemarin.
“Saya pribadi dan atas nama pemerintah daerah Kepulauan Sula, mengucapkan terima kasih banyak kepada warga masyarakat Kepulauan Sula terkhususnya penari dan pemusik yang sudah bersama-sama dengan kami mensukseskan FTW 2024,” ucap Ismail.
Anak Buah FAM lantas berharap, semoga semangat yang dimiliki oleh ratusan penari dan pemusik tersebut, akan berkelanjutan sampai pada FTW tahun depan,”FTW ini masuk KEN sehingga sudah menjadi agenda tahunan ,Saya berharap semoga para penari semua masih bisa bersama-sama dengan kita di FTW tahun depan,” tutup Ismail. (ADL)
